Jumat, 24 April 2009


Unas, Pengawas Ruang Kelas Dilarang Mondar-Mandir
Cetak

Dinas Pendidikan (Disdik) Bojonegoro akan menyemprit pengawas ruang kelas yang diketahui mondar-mandir saat menjaga Ujian Nasional (Unas). Sebab, selain mengganggu konsentrasi pelajar, juga rawan menimbulkan bocornya soal ujian.


"Kami sudah menghimbau kepada seluruh ketua sub rayon untuk memberitahu agar pengawas ruang kelas dilarang mondar-mandir," kata Hanafi Kabid Pendidikan Menengah Disdik Bojonegoro kemarin (15/4).

Himbauan dari Disdik ini direspon oleh sub rayon unas. Terbukti, kemarin ketua sub rayon 02 dan 07 menggelar acara penataran dan pengarahan kepada seluruh pengawas ruang kelas. "Selain menghimbau dilarang mondar-mandir, dalam penataran ini juga dimaksud untuk memberi penjelasan tugas saat menjadi pengawas nantinya," kata Nur Ali ketua Unas sub rayon 02 kemarin (15/4) disaat ditemui dalam penataran yang diadakan di Aula SMAN 2 Bojonegoro.

Namun, bukan berarti saat menjaga ujian nanti pengawas ruang kelas hanya diam saja. Akan tetapi, ada waktu tertentu pihak pengawas ujian mendatangi siswa saat Unas. Terlebih jika ada siswa yang meminta izin untuk ke kamar mandi. Pihaknya menambahkan jika pengawas ruang kelas juga membantu setiap ada problem yang dialami oleh siswa saat Unas nantinya. Akan tetapi sifatnya hanya teknis.

Acara yang diikuti sebanyak 229 pengawas ruang kelas dari sub rayon 02 dan 07. Lebih lanjut, Nur Ali dalam kesempatan ini bekerja sama dengan Dindik memberi pengarahan kepada pengawas ruang kelas dalam saat menjaga Unas nantinya.

Sementara, dalam penjagaan saat Unas nanti dalam satu kelas yang diisi sebanyak 20 siswa dijaga oleh dua pengawas ruang kelas. Sedangkan setiap sekolah nanti ada tim dari Pengawas Satuan Pendidikan yang selalu mengecek saat Unas berlangsung, termasuk mengecek pengawas ruang kelas dalam penjagaannya.

Sementara Sub rayon 02 meliputi, SMA 2, SMA 4, SMA Katolik, SMA 1 Dander, SMA PGRI Bojonegoro, SMA 1 Sumberarum, dan SMA 1 Temayang. Sementara untuk sub rayon 07 meliputi beberapa sekolah madrasah aliyah di Bojonegoro. Sebagai tambahan, pelaksanaan Unas setingkat SMA dilaksanakan dalam waktu tiga hari, yakni mulai 20-23 April ke depan. (JP)



Soal Unas Masuk Polsek

Pengawasan Berlapis

SURABAYA | SURYA - Proses pendistribusian naskah soal Ujian Nasional (Unas) untuk jenjang SMA/MA dan SMK tahap kedua mulai dijalankan Sabtu (18/4). Sesuai rencana semula, di H-2 penyelenggaraan Unas naskah soal untuk wilayah Surabaya dan sekitarnya itu mulai dikirimkan ke polsek-polsek sesuai dengan posisi sub rayon penyelenggara Unas.

Khusus untuk pengamanan distribusi naskah Unas di wilayah Surabaya, Polwiltabes Surabaya yang tak mau kecolongan menurunkan 210 personel. Proses pendistribusian itu mendapat pengawalan dua polisi dan didukung petugas patroli di masing-masing polres. Di setiap polsek akan ada lima petugas yang menjaga soal, di polres 30 petugas, dan 10 petugas lain akan disiagakan.

“Untuk mengamankan pelaksanaan ujian ini kami juga berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan,” ujar Kapolwiltabes Surabaya, Kombes Pol Ronny F Sompie, saat melakukan peninjauan proses distribusi di Mapolwiltabes Surabaya bersama Kadindik Surabaya, Sahudi, Sabtu (18/4).

Sebelum didistribusikan ke polsek-polsek, naskah itu diamankan di ruang Bhara Wira Sasana Mapolwiltabes sejak Selasa (14/4). Soal yang kini disimpan di polsek akan diserahkan pada masing-masing sub rayon penyelenggara Unas mulai Senin (20/4) pagi.

Sahudi meyakinkan jika tidak akan terjadi kebocoran soal dalam pelaksanaan Unas kali ini. Selain adanya dukungan penuh dari polisi, sistem pengawasan dalam penyelenggaraan Unas tahun ini juga lebih ketat.

“Tahun ini ada tim pengawas dari perguruan tinggi dan tim pengawas independen. Selain itu sistem pengawas dari satuan pendidikan dibuat silang di tiap sekolah,” ujar Sahudi. Untuk tim pengawas independen akan ditempatkan dua orang untuk setiap satuan pendidikan ditambah dua pengawas di setiap ruangan.

Unas di Surabaya tahun ini diikuti 32.087 siswa SMA/MA/SMK. Rinciannya, 19.940 siswa SMA, 644 siswa MA, dan 11.503 siswa SMK. Sedangkan lembaga penyelenggara Unas SMA ada 104 lembaga dan 45 lembaga penggabung yang terangkum dalam 28 sub rayon.

Di kelompok MA ada enam lembaga penyelenggara dan sembilan lembaga penggabung yang semuanya masuk dalam dua sub rayon. Kelompok SMK memiliki 84 lembaga penyelenggara dan sembilan lembaga penggabung dalam 13 sub rayon.

Cetak




Sabtu, 21 Februari 2009

. Perangkat Keras

Untuk jaringan komputer atau LAN (Local Area Network) sederhana mengandung beberapa komponen atau perangkat keras yang sangat penting dan merupakan kebutuhan utamanya. Perangkat keras yang dimaksud antara lain adalah:

* Komputer yang akan digunakan sebagai Server
* Beberapa komputer untuk workstation
* NIC (Network Interface Card)
* Wireless LAN
* HUB atau Swicth yang mendukung F/O
* Swicth Wireless
* Kabel UTP
* Conector RJ45 dan RJ11
* UPS jika diperlukan
* Fiber Optic







perangkat-perangkat jaringan server

1.


server adalah sebuah Komputer yang bertugas sebagai pelayan jaringan. Server mengatur lalu lintas data dalam sebuah jaringan dan menyediakan resource yang dapat dipakai oleh komputer lain yang terhubung dalam jaringannya. Server merupakan piranti khusus dalam jaringan komputer yang menjadi tempat bagi semua nodes di dalam jaringan untuk bisa melakukan resource sharing. Server m elayani semua nodes, jika nodes membutuhkan. Server ada beberapa macam, yaitu: printer server, file server, disk server, dan database server. Server bisa bersifat dedicated, artinya server tidak bisa dipergunakan sebagai nodes untuk komunikasi, ada juga yang bersifat non-dedicated, yaitu selain berfungsi sebagai server juga dapat dipergunakan sebagai titik masuk untuk berkomunikasi di dalam jaringan. Cara seperti ini populer dengan istilah client-server.


2.
komputer client

Di dalam komputer jaringan, merupakan komputer yang memanfaatkan sumber daya dalam jaringan yang disediakan oleh komputer lainnya, yang disebut dengan server. Juga merupakan sebuah aplikasi atau proses yang meminta pelayanan dari komponen atau proses lainnya. Adanya client ini, memudahkan koneksi ke komputer server, dan mengatur serta menjaga hubungan dari sumber daya lainnya. Dalam lingkungan Client/Server, workstation biasanya adalah merupakan komputer client. Kalau dalam objek COM, adalah merupakan program yang mengakses atau menggunakan suatu layanan yang disediakan oleh komponen lainnya.


3.

LAN Card

LAN Card berupa papan elektronik yang nantinya ditanam atau dipasang di setiap komputer yang akan dihubungkan ke suatu jaringan. Jaringan ini tidak terbatas pada LAN (Local Area Network) saja bisa juga Workgroup.


4.

HUB

Secara sederhana HUB bisa dikatakan suatu perangkat yang memiliki banyak port yang akan menghubungkan beberapa Node atau titik sehingga membentuk suatu jaringan pada topologi star. Pada jaringan yang umum dan sederhana salah satu port menghubungkan HUB tersebut ke komputer Server. Sedangkan port lainnya digunakan untuk menghubungkan komputer client atau workstation yang sudah memiliki NIC untuk membentuk suatu jaringan.

5.
SWITCH

witch atau lebih dikenal dengan istilah LAN switch merupakan perluasan dari konsep bridge. Ada dua arsitektur dasar yang digunakan pada switch, yaitu cut-through dan store-and-forward. Switch cut-through memiliki kelebihan di sisi kecepatan karena ketika sebuah paket datang, switch hanya memperhatikan alamat tujuan sebelum diteruskan ke segmen tujuannya.
Sedangkan switch store-and-forward merupakan kebalikan dari switch cut-through. Switch ini menerima dan menganalisa seluruh isi paket sebelum meneruskannya ke tujuan dan untuk memeriksa satu paket memerlukan waktu, tetapi ini memungkinkan switch untuk mengetahui adanya kerusakan pada paket dan mencegahnya agar tidak mengganggu jaringan.
Dengan switch ada beberapa keuntungan karena setiap segmen jaringan memiliki bandwidth 10 Mbps penuh, tidak terbagi seperti pada "shared network." Dengan demikian kecepatan transfer data lebih tinggi. Jaringan yang dibentuk dari sejumlah switch yang saling berhubungan disebut "collapsed backbone.


6.
Wireless

Wireles ini bermacam-macam merk dan jenisnya. Namun dalam buku ini tidak akan menjelaskan merk dan jenis dari Wireless tersebut, yang pasti ada Wireless yang sudah terpasang di komputer ada juga sebagai tambahan. Bahkan untuk komputer notebook atau Laptop yang sudah memasang logo Mobile Technology secara otomatis sudah ada Wirelessnya.


7.

Kabel Twisted Pair Cable ini ada dua jenis yaitu shielded dan unshielded. Shielded adalah jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus sedangkan unshielded tidak mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya kabel jenis ini menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45.Twisted-pair (dikenal juga sebagai 10 BaseT) cocok untuk jaringan kecil, sedang maupun besar yang membutuhkan fleksibilitas dan kapasitas untuk berkembang sesuai dengan pertumbuhan pemakai network.
Pada twisted-pair network, komputer disusun membentuk suatu pola star. Setiap PC memiliki satu kabel twisted-pair yang tersentral pada HUB.
Twisted-pair umumnya lebih reliable dibandingkan dengan thin coax karena HUB mempunyai kemampuan data error correction dan meningkatkan kecepatan transmisi. Bahkan dengan HUB ini bisa dirangkai menjadi suatu jaringan yang besar.
Saat ini ada beberapa grade, atau kategori, dari kabel twisted-pair. Category 5 adalah yang paling reliable dan memiliki kompatibilitas yang tinggi, dan yang paling disarankan. Berjalan baik pada 10 Mbps network, dan Fast Ethernet. Anda dapat membeli kabel Category 5 yang telah dibuat, atau membuatnya sendiri.
Kabel Category 5 dapat dibeli atau dibuat baik yang straight-through atau crossed. Suatu kabel Category 5 memiliki 8 kabel kecil yang masing-masing memiliki kode warna di dalamnya dari ujung ke ujung. Hanya kabel kecil 1, 2, 3, dan 6 yang digunakan oleh Ethernet network untuk komunikasi. Walaupun hanya 4 kabel yang akan digunakan, tetapi masing-masing 8 kabel semuanya terhubung ke jack.
Kabel Straight-through digunakan untuk menghubungkan komputer ke HUB. Kabel Crossed digunakan untuk menghubungkan HUB ke HUB (ada beberapa pengecualian: beberapa jenis HUB memiliki up-link port yang telah dicross secara internal, yang mana memungkinkan Anda melakukan uplink HUB dengan suatu straight cable sebagai gantinya).
Pada suatu kabel straight-through, kabel 1, 2, 3, dan 6 pada satu ujung juga di kabel 1, 2, 3, dan 6 pada ujung lainnya. Pada suatu kabel crossed, urutan dari kabel diubah dari ujung yang satu ke ujung lainnya: kabel 1 menjadi 3, dan 2 menjadi 6.
Untuk menggambarkan urutan kabel mana yang nomor 1, pegang RJ-45 tip dengan bagian tembaganya menghadap pada Anda sesuai gambar berikut



8.

Media ini paling banyak digunakan sebagai media LAN meskipun lebih mahal dan lebih sukar penggunaannya dibandingkan twisted pair. Kabel ini memiliki bandwith yang lebar, sehingga bisa digunakan untuk komunikasi broadband. Thick Coaxial biasanya digunakan untuk kabel backbone pada jaringan instalasi Ethernet antar gedung. Dapat menjangkau jarak 500 m bahkan 2500 m dengan menggunakan repeater.
Thin coax (dikenal juga sebagai 10 Base 2) adalah cocok untuk network rumah atau kantor, dengan dua atau tiga komputer. Kabel ini mirip seperti kabel antena TV, harganya tidak terlalu mahal dan mudah pemasangannya.
Kabel jenis ini proses pemasangannya menggunakan konektor BNC. Pada jaringan jenis ini untuk menyambung ke masing-masing komputer menggunakan konektor T (T-connector) dan setiap ujungnya menggunakan terminator atau penutup (50 ohm) jika tidak menggunakan HUB.


9.
Fiber Optic


Jaringan yang menggunakan F/O ini memang sangat jarang digunakan. Biasanya hanya perusahaan besar saja yang menggunakan jaringan dengan media F/O. Karena harganya relatif mahal dan proses pemasangannya lebih sulit.
Namun demikian, jaringan yang menggunakan F/O ini dari segi kehandalan dan kecepatan tidak diragukan lagi. Kecepatan pengiriman data dengan media F/O ini lebih dari 100 Mbps dan bebas dari pengaruh lingkungan (noise).

Kamis, 05 Februari 2009

Pentingnya pengetahuan dasar komputer yang benar

Seiring dengan semakin pesatnya perkembangan terknologi infomasi khususnya komputer saat ini, dimana kita dihadapkan pada suatu kondisi yang mengharuskan kita untuk mengenal, mamahami dan menguasainya. (Diibaratkan kita masuk WC umum, meskipun tempatnya bau tapi kita harus di situ tempat membuangnya) mau tidak mau kita harus mengenalnya.

Namun bagitu ada suatu kondisi yang nyata di lingkungan pendidikan (sekolah), yaitu terdapatnya beberapa kekeliruan atau salah memberi materi pelajaran terhadap siswa khususnya siswa yang paling pertama mengenal pelajaran Komputer atau T I ( Teknologi Informasi) pada SD atau SMP, yaitu lemahnya materi dasar yang harus diterima siswa. Pada beberapa kasus dimana siswa SLTA (SMA atau SMK) seharusnya sudah mengerti tentang DOS ( Disk Operating System ) atau windows dasar, linux dasar atau office dasar (Word,Excel,Power Point dll), namun begitu ketika ditanyakan lagi (diulang) banyak bahkan tidak tahu, entah dimana letak kesalahanya? Namun setelah di teliti kembali ada beberapa kesimpulan diantaranya adalah :

1. Perlunya pendidik (guru) yang memiliki latar belakang minimal akademi komputer yang yang penulis sendiri alami di bekali dan dijejali ilmu-ilmu dasar tentang komputer sehingga dia pun manakala mendidik nanti akan pula memberikan terutama hal-hal dasar tentang komputer, ini penting sekali sebelum meneruskan ke tingkat lanjutan, sehingga apabila dasarnya kuat untuk menerima yang baru pun lebih mudah.

2. Banyaknya budaya instan saat ini, yaitu dengan banyak beredarnya software-software baru sehingga yang sebenarnya kurang penting diberikan, tapi tetap di berikan dengan tujuan lebih maju, atau untuk mempromosikan sekolah tertentu padahal tidak kena sasaran, yang berdampak siswa menerima materi pelajaran komputer tidak pernah maju atau asal saja.

3. Perlunya keseragaman pemberian materi pelajaran dasar dan menengah agar tidak salah sasaran, terutama yang akan diberikan untuk siswa SMK yang biasanya memasuki dunia kerja dengan siswa SMA yang sebagian besar melanjutkan ke Perguruan tinggi.

Selasa, 23 Desember 2008

Mengenai Saya

Foto saya
hallo................!!!!!